SEKILAS INFO
: - Kamis, 25-07-2024
  • 1 tahun yang lalu / SMK MUTU Temanggung – Good Generation School | Sekolah Generasi Milenial | Sekolah Berbudaya Akhlakul Karimah | Sekolah Pencetak Generasi Siap Kerja dan Berwirausaha
SMK MUTU turut serta dalam pembuatan film Titi Mangsa

Titi Mangsa”, judul film karya talenta-talenta muda Magelang yang sangat potensial pada masa yang akan datang. Siswa SMK MUTU Temanggung yakni Abel Purnama dan Muhammad Onggo ikut serta dalam pembuatan film ini. Abel dan Onggo yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Magelang akhirnya menjadi crew dalam pembuatan film ini, sebuah kebanggaan yang luar biasa.
Film ini berkisah tentang akhir masa perjuangan Pangeran Diponegoro pada 1830. Kisahnya diambil dari Babad Diponegoro yang ditulis langsung oleh Sang Pangeran.
Diponegoro mengobarkan perang “Java Oorlog” atau Perang Jawa melawan kesewenang-wenangan pemerintahan kolonial Belanda yang berlangsung selama 1825-1830.
Dalam buku “Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro (1785-1855)” karya Peter Carey disebutkan bahwa perang tersebut membuat pemerintahan negeri Belanda terancam bangkrut dan kolaps.
Tak ada cara lain, kecuali harus menghentikan perang. Berbagai cara pun digunakan oleh pemerintahan kolonial Belanda waktu itu. Dari pengepungan sampai dengan bujuk rayu dan tipu daya dilakukan rezim penjajah.
Melalui suatu perundingan di Magelang, Jenderal De Kock akhirnya dapat menangkap Pangeran Diponegoro pada 28 Maret 1830 di gedung Keresidenan Kedu, gedung bersejarah di Kota Magelang yang sering menjadi tempat acara perkawinan sekarang ini.
Atas tragedi tersebut, yang digambarkan dalam salah satu lukisan Raden Saleh, berakhir sudah perjuangan Sultan Ngabdulkamid Erucokro Amirulmukminin Sayidin Panatogomo Khalifatulloh Tanah Jowo, gelar Pangeran Diponegoro dari Keraton Yogakarta itu.
“Titi Mangsa”, film dengan latar belakang waktu pada akhir 1830 tersebut, salah satu karya film yang dipandang penting untuk diapresiasi, terutama oleh publik Magelang.
Film ini dibuat oleh generasi muda dengan sepenuh hati, sepenuh dedikasi, dan semangat untuk memajukan dunia perfilman Magelang. Generasi muda yang kesehariannya akrab dengan dunia digital, teknologi informasi termasuk media sosial, seperti Youtube, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya. Ciri khas generasi milenial era industri 4.0 yang mempunyai gaya tersendiri dalam menyikapi zamannya.

TINGGALKAN KOMENTAR